Untuk membangun gazebo dan outlet itu, Perhutani diwajibkan menyediakan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar. Karena gazebo yang akan dibangun tersebut berbahan baku kayu kelapa. Sehingga tatanan bangunannya akan terlihat asri.
“Rencanannya nanti bakal dibangun 7 gazebo, yang letaknya strategis untuk menikmati pemandangan sunrise –matahari terbit- dan sunset –matahari terbenam,”jelas ADM Perhutani Jember, Taufik Setyadi Kamis (24/1).
Dan seluruh anggaran itu kata Taufik, sepenuhnya dianggarkan oleh Perhutani sendiri. Tidak diambilkan dari dana lembaga lain. Sebab tujuan Perhutani adalah mengembangkan lokasi wisata ini secara serius.
Sebagaimana diketahui, rencana penggabungan pantai watu ulo dan pantai papuma diprotes warga, karena warga khawatir kehilangan mata pencaharian. Bahkan karena terlalu khawatir warga Desa Ambulu Kamis (24/1) mengancam demo.
Namun rencana demo itu hanya isapan jempol. Sebab sampai siang tadi pada saat penandatanganan prasasti pembangunan 7 gazebo oleh Bupati MZA Djalal, kelompok masyarakat yang mengancam demo tak kunjung datang.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar