Selasa, 01 Januari 2008

MZA Djalal Imbau Warga Agar Tak Berhura-Hura


Jember – Bupati Jember Ir MZA Djalal MSi meminta masyarakat refleksi diri di tahun 2008. untuk itu dalam perayaan tahun baru ia menginginkan agar masyarakat tak berhura-hura. Apalagi di Desa Sumberlanas dan Desa Harjomulyo Kecamatan Silo (31/12) diterjang banjir lumpur.

Adanya musibah yang terjadi dan menimpa beberapa kota di Indonesia khusunya di Kecamatan Silo - Jember lanjut Djalal, tak pantas jika diiringi pesta pora tahun baruan. Menurutnya di perubahan tahun 2007 menuju 2008 tak semua warga dapat merayakan tahun baru, warga lain yang terkena musibah tinggal di pengungsian, karena rumahnya menjadi korban bencana.

Untuk itu pergantian tahun imbau Djalal cukup dirayakan sebagai karunia Allah SWT dengan penuh keprihatinan. Meskipun tak dapat dipungkiri perayaan Tahun Baru memang diperlukan untuk melepaskan diri sejenak dari tekanan. Tapi, jika di satu pihak banyak musibah dan semua orang menjadi prihatin

”Tak ada larangan berhura-hura, tapi sebaiknya acara itu dialihkan saja ke kumpul-kumpul biasa dan berdoa untuk saudara yang terkena musibah,”Kata Djalal di Pendopo Wahyawibagraha di acara lepas tahun 2007 Senin (31/12).

Sebagaimana diketahui, dua Desa di Silo pada malam tahun baru diterjang banjir lumpur setinggi 2-3 meter. Akibat banjir itu 8 rumah warga di sana hancur. Meski tak ada korban jiwa, namun akibat banjir itu ratusan kepala keluarga ketakutan untuk tetap bertahan dirumahnya.

Utamanya bagi warga di Desa Sumberlanas. Karena sumber banjir lumpur yang menerjang dua desa itu berasal dari sungai yang terletak di Desa Sumberlanas. Kini warga yang menjadi korban mengungsi dan tinggal sementara di rumah saudaranya.(*)

Tidak ada komentar: