Camat Botolinggo Bambang W, Jumat (18/1) tak menampik jika 25.000 jiwa yang hidup disana, rata-rata kepala keluargannya bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan yang sangat minim.
“Tak hanya itu, kondisi di Kecamatan Botolinggo ini semuannya belum sempurna. Mulai dari fasilitas infrastruktur pengairan hingga infrakstruktur jalan seluruhnya belum bagus,”tegasnya.
Bahkan dari catatan di kecamatan Botolinggo, 8 desa yang tergabung dalam wilayah ini seluruh jalan desanya belum diaspal. Kondisi ini berbeda dengan Kecamatan lain di Bondowoso.
Di Kecamatan lain, kata Bambang meskipun hanya jalan desa, tapi seluruhnya sudah teraspal. Infrastruktur pengaiaran untuk pertanian sudah diperbaiki agar hasil tanam masyarakat memuasakan.
“Kuyrang lebih 75 – 80 persen jalan di Kecamatan Botolinggo masih tanah, dan bergelombang,”ungkpanya.
Ditempat lain ketua DPRD Bondowoso H Achmad Dafir saat ditanya soal itu mengatakan, untuk tahun 2008 Kecamatan Botolinggo sudah diperhatikan, beberapa proyek untuk pembangunan jalan dan infrastruktur pengairan akan diperbaiki.
Tujuannya agar masyarakat disana mudah dalam menjalankan roda perekonomian. Karena selain buruh tani, ada beberapa masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang.(*)
1 komentar:
Kenapa sampai begitu parahnya kecamatan ini???
Apa karena pelosok sehingga tak diperhatikan oleh pemkab.
Saya sendiri warga bondowoso miris melihat keadaan didesa saya.
Tolong perhatikan kesejahteraan didesa, untuk pemkab jangan ikut-ikutan pemimpin yang mementingkan pribadinya.
Posting Komentar