Rabu, 16 Januari 2008

Kesal, Aktifis PMII Bakar Foto Soeharto

Jember – Sejumlah aktifis pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII), belum puas jika Soeharto belum diganjar hukuman atas tindakannya selama 32 tahun memimpin Indonesia.

Oleh karenannya untuk kali kedua sejumlah aktifis PMII berunjuk rasa di depan gedung DPRD, jalan Bengawan Solo Rabu (16/1). Dalam aksi itu mahasiswa menuntut pemerintah sekarang untuk berindak adil dalam memberlakukan semua warga Indonesia yang tersangku urusan hukum termasuk mantan Presiden.

Dalam aksinya aktifis PMII mewujudkan ketidak puasan terhadap pemerintah dengan cara membakar gambar Soeharto,. Selain aksi membakar foto, mereka membawa kendera jenazah, membaca surat tahlil demi kesehatan penguasa orde baru.

“Jika sudah sembuh, maka pengadilan untuk Soeharto atas dugaan korupsi selama kepemimipinannya dapat dilanjutkan lagi,”jelas Koordinator Lapangan Aksi M Asraf kepada Surya.

Semestinya, lanjut Asraf, dalam kondisi seperti sekarang pemerintah tak memberlakukan Soeharto terlampau istimewa. Karena jika dibandingkan Presiden sebelumnya kala sakit, pengobatannya tak seistimewa Soeharto.

Menyikapi aksi aktifis PMII, anggota DPRD M Asir yang menemui para demonstran menyatakan sependapat. Dia juga menginginkan agar pemerintah menegakan supremasi hukum. Tak ada pengecualian dalam penerapan hukum.

“Semua hak dan kewajiban warga Indonesia sama, tak ada istilah istimewa. Makanya semoga pemerintah juga akan bertindak sesuai aspirasi mahasiswa,”terangnya.(*)

Tidak ada komentar: