Senin, 10 Desember 2007

PKB Sekarang Adalah Partai Keluarga






Jember – PKB dikecam keras sebagai partai keluarga. Sampai-sampai nama PKB yang semestinya kepanjangan dari Partai Kebangkitan Bangsa muncul isu plesetannya menjadi Partai Keluarga mBak Yeni.

Kecaman ini bergulir pascaterjadinya sejumlah pembekuan dan pemecatan anggota partai yang dianggap tak sesuai dengan AD ART organisasi, justru tak didasarkan pada AD ART melainkan hanya mengikuti kata Gus Dur. Dan celakanya orang yang mengisi kekosongan kursi dari anggota yang dipecat tersebut tak lain merupakan keluarga Gus Dur.

Koordinator Laskar Kebangkitan Bangsa, yang juga anggota DPP Garda Bangsa, Nurhalim Senin (10/12) mengatakan, PKB yang seharusnya menjadi partai terbuka dan berkhidmat untuk umat justru beralih kapasitas. PKB menjadi partai keluarga mbak Yeni.

Contohnya banyak, putri Gus Dur, Yenny Zanubah Chafsoh kini menjadi sekjend PKB, adik kandung Gus Dur, Dr Umar Wahid kini menjabat anggota DPR RI di Fraksi Kebagkitan Bangsa, kemudian keponakan Gus Dur, Muhaimin Iskandar diberi jabatan ketua DPP PKB.

Tak hanya itu, nama lain yang juga masih keluarga Gus Dur masih banyak laiknya Paman Gus Dur KH Hasyim Karim atau akrab dikenal Gus Aying sebagai Dewan Syuro DPP PKB dan dipercaya menjadi Pjs Ketua DPW PKB Jatim.

Dan terakhir nuansa “kolusi” di PKB itu dilengkapi dengan hadirnya Sigit Haryo Wibisono teman dekat Yeni Wahid yang akhirnya dipercaya sebagai anggota dewan syuro DPP PKB.

Padahal seharusnya konsolidasi terbaik dalam organisasi sekelas PKB saat ini sudah harus menyiapkan pemenangan pemilu 2009 mendatang. Bukan berkutat pada konflik dan pembekuan.

“PKB sudah seharusnya kembali khitah awal sebagai partai terbuka dan alat pejuangan wong cilik khususnya warga Nahdliyin.PKB harus dikembalikan dari ulama untuk bangsa bukan milik pribadi dan warisan. Oleh karenannya kita menolak manajemen keluarga Ciganjur di PKB dan kekuasaan absolut Gus Dur dan Yenny Wahid," tegasnya.

Sementara itu sekretaris DPC PKB Jember Ayub Junaedi Mukson saat dimintai pendapatnya soal kecamatan tersebut mengatakan, pernyataan Nurhalim hanya pernyataan orang yang sakit hati.

Menurut Ayub, pernyataan Nurhalim tak perlu direspon. Karena meskipun yang kini berada didalam pengurusan PKB masih keluarga Gus Dur tetapi professional dalam pengelolaan partai tak jadi masalah.

“Itu hanya pernyataan kelompok orang-orang yang sakit hati lantaran dipecat,”jelasnya geram.


Gus Dur Ke Jember, Di Demo

Jember – Selain mengecam PKB sebagai partai keluarga, koordinator Laskar Kebangkitan Bangsa Nurhalim tak hanya sebatas berstatment saja. Lebih dari itu, aksi konkret dia bersama barisanya untuk mengembalikan PKB ke khitah akan diwujudkan dalam bentuk unjuk rasa.

Unjuk rasa itu akan dilakukan Selasa (11/12) guna menyambut rencana kedatangan Gus Dur yang akan mampir ke Pondok Pesantren Roudlatul Ulum di Desa Sumber Wringin kecamatan Sukowono.

Sementara rute aksi yang akan ditempuh Laskar Kebangkitan Bangsa tersebut diantarannya kantor DPC PKB di jalan Kalimantan dan dilanjutkan long march ke alun-alun kota Jember.

Aksi long march yang dipastikan diikuti ratusan masa pendukungnnya dipilih sebagai cara yang paling jitu agar seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Jember mengetahui bahwa kondisi partai yang didirikan oleh ulama NU itu tak berjalan sesuai keinginan ulama.

Tidak ada komentar: