Jember – 500 personel dari 10.000 pasukan berani mati (PBM) yang disiapkan untuk berangkat ke Jakarta guna membubarkan keberadaan front pembela islam (FPI), Sabtu (7/6) mulai disiagakan dan menggelar apel persiapan dilereng Hiang Argopuro.
500 personel yang menggelar apel dilereng hiang Argopuro itu masih berasal dari 1 wilayah, yakni Desa Candi Jati Kecamatan Jelbuk. Sementara untuk PBM dari wilayah lain yang tersebar di 31 kecamatan menggelar di wilayahnya masing-masing.
Disaksikan Panglima PBM Jember, H Ayub Junaedi Mukson, Ketua gerakan pemuda (GP) Anshor Jember, Babun Suharto, dan Ketua Garda Bangsa Jember H Achmad Halim ke 500 personel PBM unjuk kebolehan.Dimulai dengan aksi, bela diri tangan kosong hingga bela diri disertai senjata tajam, dan aksi kebal senjata dan kebal dibakar api, seluruh kemampuan PBM disajikan dihadapan masyarakat.
Panglima PBM, H Ayub Junaedi Mukson Sabtu (7/6) mengatakan, melalui apel ini kita ingin menyampaikan bahwa PBM Jember telah siap memenuhi perintah Gus Dur untuk berangkat ke Jakarta dan membantu pemerintah membubarkan FPI.
Diperkirakan untuk berangkat ke Jakarta, sebagian personel PBM diangkut menggunakan 15 bus antar kota dalam propinsi (AKDP) dan sisanya diangut dengan trasportasi darat lain, yakni kereta api.
“Jika sudah ada perintah dari Gus Dur, maka PBM-pun takan berpikir panjang lagi untuk segera berangkat ke Jakarta,”jelasnya.
Ditempat sama, Ketua GP Anhor Jember Babub Suharto menyatakan, upaya yang ditempuh PBM itu didukungnya seratus persen. Sebab dia melihat tindakan FPI yang anarkis tersebut telah menodai Islam, sebagai agama yang cinta damai.
Sementara itu menyikapi salah satu anggota PAC GP Anhsor –Ambulu, Abdul Hayyi, yang menyatakan dukungannya terhadap lahirnya FPI Jember di Kecamatan Sumberbaru Jumat (6/6) lalu, Babun menyatakan Abdul Hayyi bukan pengurus atau anggota Anshor.
Sehingga jika dia menyatakan anggota Anshor, Babun menolak. Bahkan Babun meminta agar Abdul Hayyi segera mengklarifikasi pernyataanya sebagai anggota Anshor kepada seluruh media cetak, elektronik yang telah memberitakannya.
Selain permintaan itu, Babung juga mendesak agar Hayyi segera menemui pengurus GP Anshor. Pasalnya babun menilai Hayyi senenaknya saja mengeklaim keberadaanya sebagai anggota Anhsor. Padahal keberadaanya tak diakui oleh ketua PAC GP Anhsor M. Jais Efendy.
“Apapun pernyataan dia yang mengatasnamakan GP Anhor hal itu tidak benar. Sebab saat dilihat di struktural pengurus GP Anhor – Kecamatan Ambulu, nama Hayii tak tercantum bahkan tak dikenal,”jelasnya.(*)
2 komentar:
rupanya orang-orang yahudi itu sudah hampir berhasil menguasai keseluruhan INDONESIA. mereka cukup sukses mengadu domba saudara-saudaraku orang INDONESIA khususnya JEMBER, hajar satu sama lain, untuk kepentingan mereka. lihat jendela dunia, apa yang terjadi di belahan bumi yang lain selain israel, mereka melihat siaran televisi satelit dengan bangga dan tertawa lebar karena kepentingan mereka sudah terakomodasi oleh INDONESIA
Bodoh..mudah diadu domba..
Posting Komentar