- Hasil Entry Data Takan Disetorkan -
Jember – KPUD Jember mengancam takan memberikan soft copy hasil entry data daftar pemilih di Kabupaten Jember yang telah dikerjakan leh para sukarelawan, ke PT Jasindo jika biaya entry data yang melibatkan sekitar 25 mahasiswa fakultas teknik Universitas Jember dalam penggarapannya tak diperjelas besaran nominalnya.
Anggota KPUD Jember Ketty Setyorini mengatakan PT Jasindo mengganti biaya entry data perkepala terlalu murah. Persatu nama, PT Jasindo mengganti biaya entry data kurang dari 1 rupiah. Padahal pada Pilkada lalu biaya entry data pernama sekitar Rp 300,-
“Ya mungkin kalau untuk saat ini, Rp 100,- pernama cukup untuk biaya entry data yang dilakukan oleh teman-teman mahasiswa tersebut,”jelasnya.
Selama ini KPUD Jember sudah mengeluarkan dana kurang lebih Rp 4 juta untuk biaya operasional sukarelawan entry data. Biaya sebesar itu sambung Ketty belum termasuk biaya entry data.
Para sukarelawan itu masih dijanjikan ‘ongkosnya’ bakal diberikan, jika PT Jasindo bersedia memberikan sesuai dengan kerja keras para sukarelawan itu. Artinya biaya entry data itu tak terlalu murah.
“selama ini karena pendekatan kita saja ke para sukarelawan tersebut, hingga akhirnya mereka bersedia bekerja tanpa ada kejelasan biaya,”jelasnya.
Untuk diketahui di Jember terdapat 3702 TPS. Asumsinya 1 TPS untuk pengerjaannya dibutuhkan waktu minimal 2 hari. Dan, dari 31 Kecamatan yang ada di Jember para sukarelawan baru dapat menyelesaikan 29 TPS.
Yang tersisa masih terdapat 2 Kecamatan lagi, yakni Kecamatan Kaliwates dan Kecamatan Sumbersari. Oleh karena itu, jika nanti pada final entry data tersebut PT Jasindo tetap tak menghargai jerih paya para sukarelawan itu dengan baik, maka jangan disalahkan jika KPUD Jember hanya dapat memberikan hard copy datanya saja.
Diketahui, entry data untuk Pilgub 2008 ini, tak sesuai dengan data Badan Kependudukan. Akibatnya entry data itu diambil alih oleh KPUD Jember.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar