Dilaporkan atas Tuduhan Penjarahan dan Perusakan
Kader Demokrat Siap Melakukan Perlawanan
Jember – Langkah Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Jember melaporkan perusakan dan penjarahan yang dilakukan sejumlah aktivis partai ke polisi, Jumat (1/2/2008), direaksi keras oleh Forum Penyelamat Partai Demokrat (FPPD).
Sekretaris FPPD Jember Edi Santoso menegaskan, tidak ada penjarahan dalam aksi unjukrasa yang digelar kelompoknya, Kamis (31/1/2008). “Kami masuk ke rumah kami sendiri. Itu hak kami. (Sekretariat disewa) bukan dengan uang pribadi Saptono (Ketua Partai Demokrat Jember Saptono Yusuf),” katanya.
FPPD adalah kelompok yang menggelar aksi kemarin. Mereka menuntut Saptono Yusuf mundur dari jabatan ketua DPC Partai Demokrat Jember.
Santoso menyatakan tidak bisa menerima jika disebut sebagai penjarah. Sebutan itu menunjukkan bahwa DPC tidak mengakui aksi demonstrasi dilakukan oleh kader Demokrat. “Kami dianggap bukan orang partai ini,” tukasnya.
Perusakan pun dilakukan karena para kader Demokrat sudah terlanjur jengkel terhadap DPC. Menurut Santoso, selama satu bulan para kader mendirikan kemah keprihatinan di depan gedung DPRD Jember, tak satu pun pengurus cabang yang datang menemui.
Perusakan juga berawal dari ketidakmauan pengurus cabang membukakan pintu kantor bagi para demonstran. “Saya sudah menemui Gus Joyo (salah satu pengurus) dan menanyakan kunci kantor. Ia menjawab tidak tahu. Kami pun sepakat, jika dalam 10 menit pintu tidak dibuka, maka kami akan dobrak,” kata Santoso.
Saat masuk ke ruangan kantor, Santoso menemukan sejumlah mi instan, gula pasir, dan beras. “Saya tunjukkan, apakah benar ketua DPC kok menimbun sembako di sini? Kenapa juga sekretariat dihuni anak sekolah yang sedang PKL (praktek kerja lapang)?” tukasnya.
Mengetahui sikap DPC yang membawa persoalan ke jalur hukum, Santoso pun memantapkan sikap. FPPD tetap akan menunggu jawaban DPC tentang tuntutan agar Saptono mundur. “Ancaman kita, semua kader akan berkampanye jangan coblos Demokrat karena Saptono memimpin partai,” katanya.
FPPD mempersilakan DPC melapor ke polisi. Namun, FPPD siap melaporkan DPC ke polisi dengan persoalan yang lain. Tidak disebutkan masalah apa yang hendak dilaporkan. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar