Jember - Figure calon Gubernur 2008 memalukan. Pasalnya papan reklame mereka tak berizin dan tak membayar pajak. Sementara dalam setiap kesempatan bertatap muka dengan rakyat para cagub itu gembar-gembor mensejahterakan rakyat.
Ketua LSM Forum Komunikasi Anak Bangsa Suharyono mengatakan, prihatin terhadap para cagub yang akan running di pilgub 2008. Sebab untuk mengurus izin dan membayar pajak papan reklame mereka (cagub,red) sudah tak mau apalagi berjanji untuk bekerja dan mensejehterakan rakyat.
“Mestinya para cagub itu tahu diri, sebagai calon pemimpin mereka harus memberikan contoh yang baik. Jangan hanya rakyat yang disuruh taat aturan sementara para pemimpinnya melanggar,”jelasnya rabu (27/2).
Ditempat lain Kepala Dinas Pendapatan Daerah (kadispenda) Jember Suprapto membenarkan jika para cagub itu tak mengajukan izin dan tak membayar pajak untuk pemasangan papan reklame. Sebab aturan yang ada pungutan biaya restribusi pajak hanya untuk reklame komersial.
Untuk reklame atau kampanye politik kata, Suprapto tentunya urusan komisi pemilihan umum daerah (KPUD). Sebab yang berwenang memberikan izin reklame atau kampanye politik dalam pilgub 2008 adalah KPUD, bukan Dispenda.
“Kan yang punya jadwal kampanye KPUD, kalau Disenpenda yang mengatur kan lucu,”tukasnya.
Kalaupun papan reklame politik cagub dihitung laiknya reklame komersial, lanjut Suprapto, dia tak hafal harga yang harus dikenakan, sebab tiap lokasi berbeda. Semuanya harus disesuaikan dengan lokasi penempatan papan reklamenya.
Sementara dari pantauan Surya dilapangan, papan reklame para cagub jumlahnya lebih dari satu. Utamanya di segitiga emas kota (Sumbersari – Patrang – Kaliwates), papan reklame cagub mendominasi disetiap papan baliho.(*)
1 komentar:
See HERE
Posting Komentar