Sabtu, 12 Januari 2008

Musik Latin Di Jember Berat



Jember – Mendendengarkan musik latin bukan menjadi kenikmatan semua lapisan masyarakat. Apalagi jenis musik latin tersebut diimagekan hanya dapat didengarkan orang berduit, setara dengan jenis musik jazz.

Namun meski jenis musik latin dan jazz ini diimagekan hanya dapat didengar oleh kelompok orang-orang berduit, di Kabupaten Jember jenis musik ini mulai di pasarkan. Utamanya jenis musik latin.

Jenis musik ini dipasarkan oleh kelompok band yang menamai dirinya star accustick. Personel dari star accustick tersebut terdiri dari individu-indivu yang selama ini kenyang pengalaman manggung di sejumlah café besar di Pulau Dewata Bali.

Endik, pemain bass, Achmad pemain melodi, Faisol pemain drum dan Agus pemain rytem. Empat personel star accustick yang baru saja hijrah ke Jember ini, menyatakan akan memasarkan jenis musik latin pada masyarakat Jember. Kendatipun ujar Achmad urusan memasarkan jenis musik ini tak mudah.

“Selama ini pemerhati musik di café-café Jember selalu terpatok pada jenis-jenis musik yang hits saja,”tegas Achmad.

Tak ayal jika mereka memainkan jenis musik latin, sambutan tepuk tangan pengunjung café tak semeriah kala star accustik menyajikan lagu-lagu top forty. Tapi kendati sambutan tak meriah personel star accustick tak patah arang.

Bagi mereka justru minimnya aplus tersebut dijadikan tantangan sebagai pemacu untuk memperkenalkan jenis musik yang mereka jadikan kiblat. Hanya saja untuk menyiasatinya, jenis musik latin yang mereka mainkan selalu dihadirkan dipenghujung acara.

Dan cara lainnya untuk menyiasati penampilan mereka dapat diterima oleh pengunjung, yakni mengamini semua jenis lagu yang diminta oleh pengunjung. Meskipun tak jarang personel star accustick terkendala dengan lagu yang diminta (request) pengunjung.

“Konsepnya pemain musik itu kan menghibur. Jadi apapun jenis musik yang direquset oleh pengunjung kita mainkan. Soal kendalanya paling berat kalau kita gak pernah mendengar lagu itu,”imbuh Achmad.

Terkait harga yang dipatok dalam setiap kali penampilan star accustick, Achmad mengaku harganya relative mahal untuk kalangan Jember. Harga itu berkisar pada Rp 1,5 juta setiap kali show.

“Jika dibandingkan dengan musik electone yang kini menjamur, tentu saja harga kita setiap kali show mahal. Sebab untuk musik electone lengkap dengan satu penyanyi cukup mengeluarkan kocek tak lebih dari Rp 500.000,-,”tandasnya.

Meski star accustick menyadari harga yang dipatok mahal, namun mereka tak mau ditawar. Bagi mereka pilihan harga sama dengan pilihan idealis mereka dalam bermusik. Sehingga mau tak mau jika banyak tawaran manggung, tapi harga yang mereka patok tak disapakati star accustick memilih untuk menolaknya.

“Kalau mau pakai kita harganya segitu mas. Kalau gak mau ya kami arahkan untuk mencari yang lain. Tapi dengan jaminan takan ada kelompok musik di Jember yang bersedia main unplugged,”ungkapanya.(*)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Just read and follow the simplified instructions below, and you're all set!. [url=http://www.fillerobe.com]canada goose jacket[/url] The special breed is called a Karellian, and it looks like a larger version of an Australian Shepherd. [url=http://www.d2now.com]expeditionparka.ca review[/url] Szdefsbwh
[url=http://www.jacketstorontoonsale.com]womens down vest[/url] Vwirnmpxh [url=http://www.louboutinstoreuk.co.uk]christian louboutin shoes[/url] mvgjhhzak [url=http://www.cheapcanadagooseparkas.ca]canada goose jackets[/url]

Anonim mengatakan...

Thanks , I have just been searching for info about this topic for a long time and yours
is the greatest I have found out till now. But, what about the conclusion?

Are you positive concerning the source?

Here is my web blog :: ray ban outlet