

Dari aksi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, puluhan kader yang berunjuk rasa hanya dapat berorasi. Mereka tak bisa masuk ke kantor DPC, karena Perwakilan pengurus yang saat ini menjabat tak bersedia membuka pintu kantor bagi mereka.
Sementara wakil sekretaris DPC Agus Joyo, yang saat itu hadir dan berencana menenangkan kader, nyaris menjadi sansak hidup sejumlah kader. Sebab pernyataannya terhadap kader demokrat yang kala itu kalap dinilai tak sesuai harapan kader.
“Kedatangan kader demokrat ke kantor DPC ini tak lebih hanya untuk meminta agar Saptono mundur dari jabatan ketua. Sebab kader sudah tak menghendaki Saptono Yusuf karena tak akomodatif terhadap kader partai,”teriak salah satu pengunjuk rasa dalam orasi.
Dalam aksinya kekecewaan sejumlah kader yang saat itu berduyun-duyun datang menggunakan sepeda motor diwujudkan dalam bentuk merusak pintu masuk kantor dan mencopot papan nama kantor DPC Demokrat.
Selain mencopot papan nama dan merusak pintu masuk DPC, para kader yang emosi itu membakar karpet DPC dan menjarah puluhan kilogram sembako yang ada di kantor DPC.
Semestinya kata Memet, dengan kejadian ini DPP dan DPW Demokrat segera mengambil langkah konkret. Tidak membiarkan persoalan internal partai ini terus berlanjut. Karena jika hal ini terus dibiarkan, dipastikan perolehan suara di pemilu 2009 untuk demokrat menurun.
“Harusnya Anas Purbaningrum sebagai ketua DPP tak tinggal diam dan berjanji-janji saja dalam menyelesaikan urusan interal ini. Jika tak segera ditindak lanjuti, maka jangan disalahkan jika kader Demokrat akan menggembosi perolehan suara di pemilu 2009,”jelasnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar