
Jember – Harga beras di pasaran Jember tinggi. Akibatnya warga mengeluh karena beban semakin yang ditanggung semakin berat. Di pasar tradisional, harga beras berkualitas bagus sudah mencapai angka Rp 6200. Menurut Fauzan, salah satu pedagang, harga beras jenis medium naik dari Rp
4.600 menjadi Rp 5.300.
Kenaikan ini sudah mulai terjadi selama satu pekan. Beras yang semula hanya Rp 5000 per kilo, kini harganya rata-rata dinaikkan Rp 700 – 800.
“Kenaikannya dipengaruhi adanya banjir dan cuaca saat ini,” kata Fauzan. Akibat cuaca buruk, banyak petani yang tak bisa menggiling padi. Pasokan sedikit terhambat.
Sementara Ny Umi warga Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates mengaku, selama kenaikan harga beras ini dia mengaku kesulitan mengatur pos keuangan. Pasalnya dari alokasi dana yang sebelumnya di poskan untuk kebutuhan lain, saat ini terkurangi karena harus memenuhi kebutuhan beras.
Sementara Sekjen Asosiasi Petani Padi dan Palawija Indonesia H Arum Sabil mengatakan, prihatin atas kenaikan harga beras saat ini. Padahal sebenarnya grand isu kenaikan harga beras naik hanya akal-akalan pihak tertentu agar dapat mengimport beras. Apalagi saat ini tarif bea masuk ke Indonesia diturunkan.
“Saya yakin kalau hal ini terus digelindingkan maka isu kenaikan harga beras justru menguntungkan pihak-pihak berkepentingan dalam hal import beras. Mereka bersorak-sorak senang, karena tergetnya terpenuhi”jelas Arum Jumat (11/1).
Untuk diketahui kata Arum, kalaupun saat ini harga beras naik mayarakat yang tak mampu membeli bukan persoalan harga berasnya, tetapi karena memang faktor daya beli masyarakat yang rendah.
“Jadi untuk dicatat persoalan banjir yang terjadi saat ini tidak ada pengaruhnya dengan stok beras. Sebab bencana yang terjadi hanya dibeberapa kabupaten saja.”Imbuh Arum.
Dan yang paling penting saat ini, upaya pemerintah adalah bagimana mengembalikan roda ekonomi pro rakyat, dengan cara menepis upaya pihak-pihak tertentu yang tak ingin agar harga beras turun.
“Pemerintah harus tegas menyatakatan tolak impor beras,:”ungkapnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar