Jember – Pedagang kaki lima sepanjang jalan Untung Suropati, Saman Hudi, Pitaloka dan Diponegoro diminta pemerintah segera “angkat kaki” sebelum tanggal 28 Desember 2007.
Karena jika tidak PKL tersebut akan diaspal. Hal ini disampaikan asissten II pemkab Jember H M Fadallah kepada Surya (13/12) usai menghadiri acara press conference Liga Bola Voli di Hotel Panorama.
“Namun sebelum mereka diminta pergi, Jumat (14/12) untuk penataan PKL di Jember akan diawali sosialisasi dulu. Agar mereka tahu,”Ujar Fadallah
Selanjutnya pascasosialisasi pada tanggal 17 Desember para pedagang dikumpulkan lagi guna mendapat bantuan Rp 1 juta per pedagang. Pemberian uang bantuan dari pemerintah itu diperuntukan pembuatan grobak yang dapat dibongkar pasang.
Sehingga diharapkan pada 31 Desember mendatang konsep pasar sore yang direncanakan pemerintah sejak awal dapat terlaksana. Sama seperti konsep untuk PKL-PKL sebelumnya.
Tak hanya itu selain dibantu biaya menggnti grobak yang dapat dibongkar pasang, upaya lain untuk penataan PKL di Jember yakni pemerintah juga memfasilitasi PKL untuk membut koperasi.
“Terkait modalnya, pemerintah yang akan memberikan bantuan modal itu. Sumber dananya diambilkan dari anggaran relokasi PKL yang sebelumnya sudah dialokasikan sebesar Rp 5,2 miliar,”tegasnya.
Tetapi kata Fadallah, bantuan dana untuk membuat grobak bongkar pasang dan bantuan modal koperasi iu hanya untuk PKL yang mau diatur. Jika tidak mau diatur maka konsekwensinya tidak mendapatkan tempat.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar