M A T I
di hamparan tanah lempung aku di hadapkan ke kiblat
terbujur kaku tak bersuara.
hanya suara iqomat dan adzan yang kudengar di telingaku.
aku tak kuasa, aku tak berdaya. semuanya tlah sirna.
yang kulihat, bulu ditangan, kaki dan bagian tubuhku yang lain, bersuara lantang
aku, aku, aku, dan aku, begitu suara bulu itu mengaku.
tapi entah pada siapa mereka mengaku
bantal bulat dari tanah lempung menghimpitku,
papan kayu dan tikar lebar menutupiku hingga menggelapkanku dari teriknya mentari.
sepi, sunyi, sendiri
huh, aku tlah mati. hah aku tlah mati. huaaaaaaaaaaaahhhh aku mati.
aku matiiiiiiiiiiiiii............
aku matiiiiiiiiiiiiii............
aku matiiiiiiiiiiiiii............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar