Jumat, 22 Februari 2008

Bupati Jember Dipermalukan Para Camat

Jember – Bupati Jember, MZA Djalal terpaksa menelan pil pahit amburadulnya sistem kerja para bawahanya. Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukannya pada Kamis (21/2) malam, bersama Kapolres Jember AKBP Drs Adang Ginanjar, dan Dandim 0824 Jember Letokol Mulyoaji, Djalal menemukan tiga camat tak berada di rumah dinasnnya. Padahal ketentuannya sebagai seorang camat harus selalu ada di wilayah.

Dari empat kantor kecamatan masing-masing Kecamatan Sumberjambe, Ledokombo, Sukowono dan Kecamatan Jelbuk, hanya satu camat yang berada di wilayah, yakni camat Ledokombo.

Lebih parah lagi, selain camat tak ada ditempat, jadwal piket penjagaan di empat kantor kecamatan itu tak memenuhi standart aturan. Rata-rata dari empat kantor kecamatan yang didatangi Muspida, hanya dijaga satu polisi pamong praja. Sedangkan staff kecamatan lain tak ada.

Kondisi tersebut timpang sekali dengan Kantor Polsek dan Koramil. Karena Kapolsek, Koramil serta beberapa petugas piket jaga tampak sedang bersiaga di kantornya masing-masing

Asisten Satu Tata Praja Pemkab Jember yang ikut dalam sidak itu mengatakan, sengaja dilapukan inspeksi mendadak guna mengetahui kedisiplinan para camat. Sebab sebagai pemilik wilayah dituntut harus selalu kondisi wilayahnya.

Sementara terkait amburadulnya sistem petugas piket, hasi mengatakan kecewa. Karena para camat tak mengindahkan ketentuan aturan yang sudah ada. Oleh sebab itu jika nantinya para camat akan mendapat sanksi dari Bupati, bagi Hasi sudah wajar. Sebab semua tindakan pasti ada konsekwensinya.

“Tapi untuk saat ini kita belum tahu sanksi seperti apa yang akan diterima oleh para camat itu,”jelasnya.

Ditempat berbeda camat Sumberjambe Mukhair Jauhari, saat dikonfirmasi melalui ponselnya tak menjawab. Ia hanya mengeluhkan buruknya signal di ponsel sehingga tak mendengar pernyataan.(*)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Mas Martin, minta ijin untuk copy berita dan masukkan link bloggerjember